Benturan Keras Kebakaran hebat yang melanda Gudang Amunisi Daerah (Gudmurah) Kodam Jaya/Bekasi,
Jalan Raya Siliwangi, Desa Ciangsana, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor pada Sabtu (30/3/2024) malam mengakibatkan rumah warga rusak.
Kepala Desa Ciangsana, Udin Saputra membenarkan ada rumah warganya yang rusak akibat kejadian tersebut.
Pasalnya, kebakaran itu diiringi oleh dentuman keras yang bersumber dari dalam gudang amunisi.
Ditambah lagi terdapat proyektil amunisi yang berterbangan ke pemukiman warga.
“Benturan Keras Ada informasi rumah yang rusak, ada tiga unit yang dilaporkan oleh ketua RW
dan kepala dusun,” ujarnya kepada wartawan, Minggu (30/3/2024).
Namun, kata dia, itu hanya data sementara, untuk data pasti dampak
kerusakan dari kebakaran yang terjadi harus dilakukan pendataan secara menyeluruh setelah situasi dinyatakan kondusif.
“Tapi untuk kerusakan rumahnya didata lagi setelah boleh di cek atau sudah aman,” katanya.
Meski begitu, ia mengatakan tidak ada korban jiwa akibat kejadian ini.
Warga yang rumahnya dekat dengan lokasi kebakaran pun sebagian mengungsi
di kediamannya dan juga ada yang mengungsi ke rumah keluarganya masing-masing.
86 Warga Gunungputri Bogor Memilih Ngungsi ke Rumah Kades Pasca Kebakaran Gudang Amunisi TNI AD
Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin meninjau pemukiman warga yang
tedampak kebakaran gudang amunisi daerah (Gudmurah) Paldam Jaya TNI AD di Desa Ciangsana, Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor.
Tinjauannya malam hari ini didampingi oleh Pj Bupati Bogor Asmawa Tosepu,
Danrem 061 Suryakencana, Brigjen TNI Faisol Izuddin Karimi, dan Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro.
Bey Machmudin mengatakan, tujuan dari kehadirannya tersebut untuk memastikan kondisi warganya dalam kondisi aman.
“Kami disini hanya memastikan untuk warga aman, dan pak bupati sudah menenangkan warga,” ujarnya kepada wartawan, Minggu (31/2024).
Bey Machmudin mengatakan, sebagian masyarakat yang terdampak dari kejadian
tersebut khususnya dengan radius terdekat dari objek yang terbakar memilih untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Ia mengungkapkan, saat ini terdapat 86 jiwa yang mengungsi ke rumah kepala desa Ciangsana.
“Mereka memilih (mengungsi) di keluarganya, tadinya 85 KK di rumah kades
Ciangsana dan 50 KK di masjid Darussalam, tapi info terakhir yang di rumah kades tinggal 61 laki-laki 25 perempuan,” ungkapnya.
Lebih lanjut, ia menghimbau kepada masyarakat khususnya yang kediamannya dekat dengan
gudang senjata agar tidak kembali ke rumah hingga situasi benar-benar dipastikan sudah aman.
“Kami ingin memastikan di tempat yang belum aman, sebaiknya dikosongkan dulu sampai aman. Tunggu dipastikan sudah tidak ada ledakan dan sebagainya dulu, mudah-mudahan secepatnya,” pungkasnya.
Leave a Reply